BincangSyariah.Com – Sujud tilawah merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan bagi seseorang yang membaca atau mendengar ayat sajadah dalam Al-Qur’an. Ayat sajadah adalah ayat-ayat tertentu yang ketika dibaca, disunnahkan untuk melakukan sujud sebagai bentuk penghormatan dan ketundukan kepada Allah.
Sujud tilawah ini dilakukan baik di dalam shalat maupun di luar shalat, dengan tujuan untuk mengagungkan Allah atas kebesaran-Nya yang terkandung dalam ayat tersebut. Bagi orang yang sedang shalat, sujud tilawah dianjurkan ketika membaca ayat sajdah. Hal ini berlaku bagi imam maupun orang yang shalat sendirian (munfarid).
Namun, makmum dalam shalat berjamaah tidak dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah jika imam tidak melakukannya. Jika imam melakukan sujud tilawah, maka makmum dianjurkan untuk mengikuti imamnya sebagai bentuk ketaatan dalam shalat berjamaah.
Sujud tilawah ini juga dianjurkan bagi siapa saja yang mendengar bacaan ayat sajdah, meskipun ia tidak sedang shalat. Dalam hal ini, seseorang dapat langsung melakukan sujud tilawah di tempat ia mendengar bacaan tersebut sebagai wujud ketundukan kepada Allah. Namun, jika seseorang tidak memungkinkan untuk segera sujud, ia boleh menunda sujud tersebut hingga situasi memungkinkan.
Ketika melakukan sujud tilawah, terdapat doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca. Doa tersebut adalah:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ,
Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.
yang artinya “Wajahku bersujud kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan memberikan pendengaran serta penglihatannya dengan kekuatan-Nya. Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta.” Doa ini mencerminkan pengakuan seorang hamba atas kekuasaan Allah yang menciptakan dan menyempurnakan manusia dengan segala keterbatasan dan kekuatannya.
Sudah maklum bahwa surah Alquran berjumlah seratus empat belas. Dari jumlah surah tersebut, hanya beberapa surah saja yang mengandung ayat-ayat sajadah. Menurut Imam Syafii dan kebanyakan ulama, ayat sajadah berjumlah empat belas yang tersebar di tiga belas surah dalam Al-Qur’an.
Ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an adalah ayat-ayat yang, ketika dibaca atau didengar, dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Imam Nawawi dalam kitabnya Attibyan fi Adabi Hamalatil Quran menyebutkan daftar surah-surah yang mengandung ayat-ayat sajdah, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Syafii dan mayoritas ulama. Ayat-ayat sajadah ini tersebar di berbagai surah dalam Al-Qur’an dan memiliki makna mendalam yang mendorong umat Muslim untuk bersujud kepada Allah.
Pertama, ayat-ayat sajdah yang disebutkan adalah dari surah Al-A’raf ayat 206, surah Arro’du ayat 15, surah An-Nahl ayat 50, dan surah Al-Isra’ ayat 109. Keempat ayat ini mengandung pesan tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang mengharuskan manusia untuk tunduk dan bersujud kepada-Nya.
Misalnya, dalam surah Al-A’raf ayat 206, disebutkan bahwa para malaikat yang dekat dengan Allah tidak pernah sombong untuk menyembah-Nya dan selalu bertasbih serta bersujud kepada-Nya.
Kedua, ayat-ayat sajdah lainnya terdapat dalam surah Maryam ayat 58, surah Alhajj ayat 18 dan ayat 77, serta surah Al-furqon ayat 60. Dalam surah Maryam ayat 58, disebutkan bahwa para nabi dan orang-orang saleh yang telah diberi nikmat oleh Allah, ketika mendengar ayat-ayat-Nya, mereka langsung bersujud dan menangis sebagai tanda ketundukan. Ayat-ayat ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh firman Allah terhadap hati mereka yang beriman.
Ketiga, ayat-ayat sajdah selanjutnya ditemukan dalam surah Annaml ayat 26, surah Assajdah ayat 15, dan surah Fushilat ayat 38. Misalnya, dalam surah As-Sajdah ayat 15, disebutkan bahwa orang-orang beriman, ketika diingatkan dengan ayat-ayat Tuhan, mereka langsung bersujud dan bertasbih memuji-Nya. Ini menunjukkan bahwa sujud tilawah adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan bagi mereka yang beriman.
Terakhir, ayat-ayat sajdah juga terdapat dalam surah An-Najm ayat 62, surah Al-Insyiqaq ayat 21, dan surah Al-‘Alaq ayat 19. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya sujud sebagai ekspresi ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT.
Sujud tilawah tidak hanya menjadi ibadah fisik, tetapi juga simbol dari kerendahan hati dan pengakuan terhadap keagungan Allah. Oleh karena itu, ketika seorang Muslim mendengar ayat-ayat ini, disunnahkan untuk melakukan sujud sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Pencipta.
The post Sujud Tilawah Dianjurkan Saat Membaca Ayat Sajadah Ini appeared first on BincangSyariah | Portal Islam Rahmatan lil Alamin.